Senin, 15 Februari 2016

To: My Family

Dimalam yang sunyi ini, kini ku teringat tentang keluh resa hati yang selalu menghantui di setiap bayangan tidurku.di malam ini ku ingin menuliskan semua yang ada dalam benakku. Aku tak dapat tertidur lelap karena rasa bersalah yang selalu mengingatkanku, yang selalu ada di benakku.apa yang harus aku lakukan????
Ya robbi.....sungguh kau siksa aku dengan perasaan bersalah ini.sampai kapankah kau akan menguji kesabran hambamu yang lemah, dan cengeng ini. Kini perasaanku semakin gelisah, semakin merasakan kesalahan yang sangat besar. Pabila ini semua memang kehendak- Mu,memang bagian dari rencana-Mu serta bagian dari ujian yang memang harus aku jalani, aku ikhlas, aku rela, aku ridho. Karna aku tau, engkau pasti akan memberi kebahagiaan yang lebih kepada keluarga kami. Ya robb.....tak akan lelah, tak akan berhenti, dan tak akan putus aku tuk selalu berdo'a kepada-Mu supaya engkau mengabulakn semua yaang kami serta keluarga inginkan.
Ya Robby....hanya kepada-Mu kami meminta, hanya Kepada-Mu kami mohon pertolongan. Karena hidup,mati, rizky, dan takdir kami semua  hanya Engkau yang tau. Engkau yang menentukan semua nya. Tetapi kami mohon kepada-Mu beri panjang umur pada kami dan keluarga kami, khususnya kepada kedua orang tua kami. Di bulan pebruari ini, bertambahlah usia kedua orang tua kami. Berikanlah kesehatan pada kami sekeluarga khususnya pada Bapak dan ibu kami. Kami rela berbuat apapun demi keluarga kami. Kami sayang sekali kepada beliau berdua.hanya beliaulah yang kami punya.jangan ambil beliau sebelum kami bisa membahagiakannya. 01 Pebruari 2016 maka genaplah usia Bapak yang ke 62 Tahun.
Bapak.....sehatlah selalu, tunggu cucumu lahir.kami akan berusaha terus, meminta kepada Allah supaya keinginan Bapak dan Ibu serta keluarga yang lain akan terkabul. Semoga umur Kami sekeluarga mejadi umur yang barokah, semoga kesehatan akan selalu menyertai kedua orang tua ku.
Ya Robby...ridhoilah setiap langkahku ini demi membuat keluarga kami bahagia.
Disetiap canda tawa bapak dan ibu tersimpanlah rasa sedih, rasa kecewa terhadap anaknya.kami yakin hal itu pasti ada di benak kedua orang tuaku.
Diwaktu kami sekeluarga bergurau rasanya hilang kepedihan dihati ini, terkadang terseliplah kembali, muncul kembali, teringat kembali sesuatu yang bikin suasana menjadi sepi, sedih dan ingin rasanya air mata yang menjadikan teman setia yang selalu membasahi kedua pipiku.
Rasanya hati ini seperti tercabik-cabik oleh benda yang sangat tajam sekali. Menyendiri, mengurung diri dikamar, hanyalah guling dan tetesan air mata yang selalu membuat hati ini lega. Semoga Engkau akan mengabulkan apa yang kami inginkan, apa yang kami cita-citakan.Amin....ya robbal alamin.


Bapak, Ibu....maafkan atas semua kesalaan yang telah kami lakukan, baik yang disengaja, maupun tidak disengaja. Jangan bosan-bosan untuk menasehati kami. Izinkahlah kami untuk merawatmu seperti engkau merawatku sejak kecil hingga tumbuh dewasa sampai saat ini.

Semoga Allah akan selalu memberi kemudahan dalam semua kesulitan yang kami hadapi.










Semoga Bapak dan Ibu di beri kesehatan, di beri umur yang panjang, supaya bisa bercanda tawa dengan keluarga , dengan anak, menantu dan cucunya nanti. amin ya robbal alamin.........I Love U mom and Dad

14 Januari 2016

Beberapa hari ini mata sebelah kiri atas selalu kedutan. kenapa mata ini nggak seperti biasanya. padahal, meskipun sering kerja, lembur, tidur larut malam, itu adalah hal biasa bagi saya. hampir setiap hari saya selalu tidur di atas jam 23.30. terkadang saya juga sering tidur diatas jam 00.00 , tetapi saya g pernah merasakan hal- hal yang aneh. biasa hanya pusing, ngantuk, dan tak bertenaga. tetapi akhir- akhir ini beda. hal- hal yang seperti itu tidak pernah saya rasakan, dan tiba- tiba saya kedutan di mata sebelah kiri atas. selama kurang lebih 3- 4 hari. Teman- teman bilang mau dapat rizky lah, mau dapat kejutan yang baik, mau dapat kebahagiaan,mau nangis.tetapi saya g pernah percaya akan hal- hal seperti itu. semuanya akan saya serahkan kepada yang maha kuasa.

Tiap hari saya dan suami selalu bercanda tawa, tiada pernah lelah. orang tua bilang "ojo guyon tok, engko nangis. saya tak menghiraukannya. bagi saya hanya guyonan biasa. tetapi setelah saya rasakan emang benar apa yang dibilang orang tua.mungkin kata- kata orang tua memang patut di dengarkan meskipun hanya sepele. tak lama kemudian ada sesuatu yang bikin aku kecewa, bikin aku tak tertahankan tuk meneteskan air mata. mungkin ini semua jawabn dari kedutan yang berhari- hari. tetapi kami tak mempercayai hal- hal seperti itu.

Ya Allah..... kenapa engkau selalu menguji kami seperti ini. sampai kapan saya harus bersabar. sampai kapan saya harus menahan semua.berilah kebahagiaan kepada kami sekeluarga ya allah.panjangkanlah umur kedua orang tuaku.aku sangat menyayanginya.