Rabu, 30 Desember 2015

Tetesan air mata di malam hari

Kenapa malam ini adalah malam yang menyakitkan bagiku. hal- hal yang ditunggu- tunggu kini pudar, harapanpun hilang, rasanya sakit sekali melihat dan mendengar hasil dari suatu usaha yang saya lakukan. demi membahagiakan seseorang yang saya cintai, saya rela melakukannya. apa yang harus saya lakukan setelah saya mendengar penjelasan dari dokter itu. kini kami hanya bisa meneteskan air mata, hanya mencoba tuk tersenyum meskipun hati telah hancur.
malam ini saya ke dokter, saya ingin memastikan kepada seseorang yang saya sayangi bahwa saya memang selalu berusaha. dan tidak ada kata eman bagi saya yang bertujuan ingin mebahagiakan orang/ keluarga yang saya sayangi.semoga dengan apa yang saya lakukan saran dari ibu mertua kini ibu bisa mengerti tentang perasaan yang saya rasakan sekarang ini. saya ingin semua keluarga saya tau bahwa saya dan suami saya memang tidak pernah putus untuk berusaha demi membahagiakan semuanya. saya ingin membahagiakan keluarga khususnya bapak dan ibu saya.
saya tau semua keluarga pasti mengharapkan kehadiran buah hati, tetapi kalau Allah masih berkehendak lain dan Allah masih menguji kesabaran kita, mau gimana lagi????
mungkin Allah punya rencana lain, mungkin Allah masih belum mempercayainya, mungkin allah menguji kesabaran saya. saya berusaha tuk tetap bersabar dan selalu tersenyum demi orang tua yang saya sayangi. saya tau, orang tua saya pasti sedih setelah saya kasih tau tentang hasil pemeriksaan dari dokter. tetapi orang tua saya berusaha tersenyum dan berusaha tenang.
Bapak.....Ibu... maafkan saya yang selama ini hanya bisa menyusahkan dan merepotkan saja.
Maaf Bapak Ibu, saya masih bisa membahagiakanmu mulai saya menikah hingga usia pernikahanku 4 tahun lamanya. saya hanya bisa mendo'akan saja supaya Bapak, Ibu panjang umur, dan diberi kesehatan. supaya Bapak Ibu bisa berkumpul dengan keluarga kami yang selam ini belum lengkap karena belum mempunyai buah hati.
Ya Allah...rasanya saya belum sempurna menjadi seorang wanita. sampai saat ini saya hanya bisa saya hanya bisa meneteskan air mata dan berusaha sambil berdo'a tuk meminta kepada-Mu.

Bapak...maafkan saya, yang selama ini hanyalah merepotkan dan manja kepadamu, tetapi masih belum bisa membuatmu bahagia. di bulan Pebruari nanti genaplah usia Bapak yang Ke- 62, tetapi sampai sekarang bapak belum bisa merasakan tuk menimang cucu. ya Allah...bertambah hari usi orang tuaku bertambah tua, kabulkanlah apa yang keluarga kami idamkan...kabulkanlah apa yang keluarga kami inginkan. hanya satu yang kami minta ya Allah....beri saya buah hati yang imut, lucu pintar, cantik seperti yang diinginkan orang tuaku. supaya orang tuaku lega dan sangat senang.
rasanya sia- sia saya dan suami bekerja namun saya dan suami belum bisa membahagiakan orang tua.
malam ini hanyalah Tetesan air mata yang selalu menemani saya diwaktu saya sedih. bagaimana hati orang tuaku setelah mendengar hasilnya ya Allah....

Hal- hal yang bikin air mata tak tertahankan lagi tuk menetes membasahi kedua pipiku itu
- Setiap ada seseorang yang memposting dan mengupload foto keluarganya, apalagi bersama buah hatinya/ orang tersebut hamil,
- Melihat orang yang saya sayangi ( Bapak- Ibu) menimang/menggendong,mengajak gurau anak kecil.
- Pabila keluar rumah, baik jauh maupun dekat ada seseorang yang tanya masalh momongan, rasanya hati saya begitu rapuh, tak terasa hanya air mata yang selalu menetes dan tak dapat ditahan lagi.

Terimakasih Ya Allah kau telah memberi pendamping hidup yang baik, yang selalu sayang kepada istrinya, yang selalu perhatian, yang selalu mengerti apa yang diinginkan seorang istri, yang selalu membuat istri senang, Tak bosan menasehati istri, selalu sabar mengadapi istrinya meskipun watak dan tingkahlaku saya terkadang manja, suka emosi, suka marah tetapi suami tetap sayang dan tetap sabar. Semoga suami saya ini bisa menjadi imam yang baik bagi keluarga saya, menjadi suami yang Sholeh, bisa membimbing saya didunia maupun di akhirat. Amiiiiin ya Robbal Alamin...
dan semoga saya bisa menjadi istri yang sholehah di dunia dan di akhirat, semoga kami akan selamanya menjadi keluarga yang utuh, menjadi keluarga yang harmonis, menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah.kecuali hanya maut memisahkan kita Amiiin Ya Robbal Alamin...




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar