Jumat, 22 April 2016

hati yang gundah nan pedih

Hari ini adalah hari yg begitu menyakitkan.semua org tak ada yg mengerti tentang perasaan ku.bahkan suamiku pun sekarang juga tak mengerti tentang perasaan ku.kini aku sendiri yg harus menahan sakitnya hati ini.semua perkataan seseorang belumlah disebut baik bila masih membuat hati nan luka,sedih,pedih bagaikan tertusuk oleh duri-duri kedalam hati org lain.sungguh tega semua org yg ada disekitarku.aku tak kuat lagi merasakan sakit ini sendiri.hanya blog yg bsa jd teman setiaku dikala aku sedih maupun aku senang.
Sakit sekali hatiku setelah mendengar semua kata2 yg dikeluarkan oleh org yg aku sayangi.mengerti lah aku sedikit saja,aku lelah dengan semua ini.mataku lelah tuk selalu mengeluarkan air.rasanya kepalaku ingin pecah setelah sekian lama hati dan air mata yg selalu membasahi pipiku.
Aku selalu menghindar bukanlah aku tidak menganggap semuanya sbg keluarga.melainkan aku lelah selalu menangis,selalu sakit hati.mengertilah sedikit saja.
Aku tak ingin semua kesedihan ku akan nampak didepan org yg aku sayangi.aku tak ingin ibu bapakku tau bahwa aku sekarang ini sedih.aku tak mau beliau melihat buah hatinya yg sekarang ini lemah tak berdaya.
Kenapa hampir semua orang tak mengerti akan perasaanku sedikit saja.di sekolah,di rumah,orang lain bahkan yg kuanggap sbg keluarga ku pun juga masih tdk mengerti tentang perasaan ku.bahkan yg aku sayang,suamikupun lebih membela adiknya dari pada istrinya sendiri.
Aku tau,belum ad istri sudah ada adik terlebih dahulu.
Ingalah wahai suamiku tercinta....
engkau adalah imamku
Engkau belaian hatiku
Engkau separuh jiwaku
Engkau pula hidup bersamaku.
Mengerti lah perasaan ku wahai suamiku.
Perasaan ku juga sakit sekali bila engkau dilecehkan oleh org lain,apalagi oleh saudara mu sendiri.aku akan berusaha mengerti tentang perasaan mu.tetapi kenapa engkau kayaknya sulit sekali untuk mengerti tentang perasaan ku.
kau sakit,akulah yg bingung.
 Kau marah,aku terdiam membisu
Kau sedih aku juga sedih
Kau bahagia aku juga bahagia
Kau sakit,kondisi yg lemah, aku khawatir,ibu bapakku juga khawatir.
Apapun keadaan mu,aku serta org tuaku juga sudah menerima.dan beliau juga sangat menjaga lisannya supaya tidak menyakiti hatimu.karena kau sudah beliau anggap sbg anak sendiri.
Beliau tidak pernah membedakan antara menantu dan anak.malah beliau lbh sayang kpd menantunya dibandingkan dengan anaknya.
Tetapi....yg ada dalam benak ku....apakah orang tuamu,ibu mertuaku juga bisa menerima aku apa adanya???????????????????
aku tak akan minta apapun....cuma yg ku pinta hanya,mengertilah perasaan ku dan sayangi lah aku spt engkau menyayangi buah hati mu sendiri.
Ibu....maafkan segala perbuatanku,baik dari perkataan maupun tingkahku yg bikin Kau kesal,marah dan emosi kepadaku.
Berbuatlah yg adil ibu terhadap semua buah hati mu.
I love you sayank....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar